Korea Utara merupakan negara yang menaruh perhatian besar pada kemampuan militernya. Hal ini bisa dilihat dari serangkaian uji coba peluncuran rudal yang berasal dari negara tersebut. Tidak hanya sekedar meluncurkan saja, Korea Utara juga melakukan produksi dan mengembangkan rudal buatan mereka sendiri. Misalnya saja peluncuran uji coba rudal pada Mei 2015 terhadap kapal selam di kedalaman laut. Pihak Korea Utara dengan tegas mengatakan melalui media bahwa mereka saat ini sudah memiliki rudal yang dikatakan sebagai senjata kelas dunia yang mampu menjadi pertahanan bagi serangan musuh ke negara tersebut.
Hal tersebut menjadi sebuah penyataan sekaligus peringatan bagi negara yang ingin mencoba menerobos pertahanan Korea Utara di wilayah perairan. Selain itu, negara ini juga dikabarkan telah melakukan peluncuran rudal tipe balistik ke angkasa, yang mengirimkan sejumlah dua objek. Tentunya sejumlah hal yang dilakukan oleh Korea Utara secara umum bertujuan untuk dua hal. Pertama adalah menjamin keamanan negaranya dari ancaman serangan dari berbagai negara yang berpotensi mengancam dan memiliki persenjataan canggih.
Kemudian tujuan kedua adalah untuk melakukan serangan kepada pihak yang berpotensi mengancam atau justru untuk melakukan ekspansi militer ke negara lain. Tentu saja tujuan yang kedua ini tidak diinginkan oleh pihak manapun, karena akan menyebabkan ketidakstabilan keamanan. Berikut ini kami sajikan sejumlah hal tentang rudal Korea Utara yang menarik untuk disimak.
- Korea Utara mengatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pengiriman, lebih tepatnya peluncuran atas satelit yang dinamakan Kwangmyongsong-4 lebih awal daripada jadwal seharusnya. Satelit tersebut diluncurkan ke angkasa menggunakan rudal balistik pada tanggal 7 Februari pada waktu pagi hari. Hal ini lebih cepat dari jadwal yang seharusnya yakni antara tanggal 8 hingga 25 Februari. Dua objek yang diluncurkan oleh Korea Utara ke angkasa dikabarkan oleh sejumlah pihak antariksa sedang berada di seputar orbit bumi. Hal ini merupakan salah satu titik tolak bagi Korea Utara untuk terus melakukan pengembangan lebih lanjut.
- Pada tahun lalu Korea Utara juga pernah meluncurkan satelit ke orbit bumi. Satelit tersebut diluncurkan menggunakan roket pendorong yang membuat satelit tersebut mampu mengangkasa ke luar angkasa. Satelit tersebut mampu mengelilingi planet bumi dari angkasa satu putaran penuh dalam tempo waktu 95 menit saja. Akan tetapi sayang sekali belum ada sinyal atau data yang dikirim dari satelit tersebut kepada Korea Utara. Padahal satelit tersebut juga dilengkapi oleh kamera untuk memotret bumi dari atas dan mengirimkan datanya ke Korea Utara. Satelit yang diluncurkan dengan rudal balistik ini memiliki bobot seberat 100 kg.
- Berdasarkan perhitungan sejumlah pihak yang mengetahui tentang objek angkasa, satelit yang diluncurkan tersebut diperkirakan mampu bertahan dan mengorbit pada orbit bumi dalam kurun waktu 4 tahun. Sejak satelit pertama diluncurkan dari bumi ke angkasa, memang banyak negara yang juga ingin melakukan hal serupa. Korea Utara adalah salah satunya. Selain mengembangkan rudal untuk tujuan pertahanan baik jarak dekat, menengah hingga jauh, rudal balistik yang mampu menerbangkan satelit juga menjadi perhatian. Sehingga Korea Utara tidak berhenti dalam melakukan perbaikan dan penelitian lebih lanjut sehingga peluncuran berikutnya dapat lebih baik lagi.
- Korea Utara mempunyai rudal balistik yang mempunyai berat 80 ton, namanya adalah rudal Unha-3. Bahkan ada yang berpendapat kalau Korea Utara secara diam-diam juga sedang mengembangkan rudal antar benua yang bisa menjangkau hingga ke Amerika Serikat. Tentu saja hal ini belum bisa dibuktikan kebenarannya. Namun kecurigaan itu cukup beralasan karena Korea Utara memang sudah sejak lama gencar dan serius dalam mengembangkan rudal.
- Selain menerbangkan rudal ke langit lepas, Korea Utara juga pernah meluncurkan rudalnya hingga untuk beberapa saat terbang di kawasan udara pemerintahan Jepang. Tepatnya mengangkasa di daerah Okinawa yang merupakan lokasi dari armada angkatan laut milik Amerika Serikat. Hal ini cukup menjadi perhatian media pada saat itu karena berpotensi menimbulkan riak masalah antara Korea Utara dan Amerika Serikat. Tentu akan menjadi suatu hal yang tidak menyenangkan apabila kedua negara ini bersitegang. Karena baik Korea Utara maupun Amerika mempunyai kekuatan militer yang tidak bisa dianggap remeh. Belum lag apabila terus berlanjut hingga melibatkan negara lainnya. Untungnya sampai saat ini hal tersebut belum terjadi dan semoga saja terus begitu.
Inovasi di bidang teknologi militer memang merupakan sesuatu yang tidak bisa dihindarkan. Karena manusia selalu berupaya untuk menciptakan kreasi baru atau melakukan pengembangan sehingga menjadikan teknologi makin canggih. Hal ini pula yang dilakukan oleh Korea Utara dengan pengembangan rudal yang diproduksi dari dapur negara mereka sendiri. Tentu produksi peralatan militer dalam negeri akan membuat suatu negara mempunyai taring di dunia internasional.